Jumat, 13 November 2009

BRANDING YOU with YOUR SMILE

STRATEGI MEMBANGUN CITRA DIRI DI DEPAN PUBLIK

(GRADIEN) Bagi orang yang ingin tampil baik atau seorang “publik figur” yang beraktivitas di bidang entertaintment, public speaker, public relations, dan sejenisnya, senyum menjadi modal simbolik untuk meraih kesuksesan dalam pergaulan sosial, karir kerja dan bisnis.

Seperti halnya sebuah produk, pasti membutuhkan merek agar dikenali oleh konsumennya, demikian juga dengan nilai diri “seseorang” perlu di branding supaya “laku” dalam berelasi dengan orang lain, sebab keberhasilan seseorang bergantung kepada brand pribadi yang dibangunnya.

Senyum merupakan tools sederhana dan humanis yang dimiliki oleh setiap orang, yang mampu mengekspresikan kondisi positif emosi seseorang kepada setiap relasinya. Senyum mampu menancap sebagai merek di benak relasinya dalam waktu yang lama (bahkan tak mungkin hilang). Karena itulah buku ini ditulis.

Buku kecil ini membahas; bagaimana menciptakan merek diri dengan sebuah senyuman, antara lain : Personal Branding, Kecantikan & Senyuman, Cerita Tentang Senyum, Hukum Resiprokal, Manfaat Senyum & Tertawa, Sehat Karena Senyum & Tertawa, Teori Senyum, Senyum Dalam Persepsi Budaya, Bagaimana Senyum di Proses, Jenis Senyuman, Syarat Senyum Yang Ideal, Bagaimana Cara Melatih Senyum?, Anda adalah Merek, dan Senyum sebagai strategi membangun merek..

Kamis, 12 November 2009

Keberanian Mempercayai Dan Melakukan Ucapan Yesus Akan Mendatangkan Mujizat


Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-muridNya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruhNya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-muridNya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”. Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air”. Kata Yesus:”Datanglah !”. Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:”Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.” Matius 14: 22-32

Sebelumnya, Alkitab mencatat dalam Matius 14:13-21, bahwa Yesus telah melakukan sebuah pelayanan mujizat, yaitu memberi makan 5000 orang, dengan 5 roti dan 2 ikan. Sesudah itu, lalu Yesus menyuruh murid-muridNya naik ke perahu untuk mendahuiNya ke seberang, sementara orang banyak itu disuruh pulang (ayat 22). Murid-murid itupun berlayar dengan menggunakan perahu, sesuai dengan yang telah diperintahkan oleh Yesus. Dalam beberapa saat di atas perahu, murid-murid merasa nyaman, mereka berada dalam zona kenyamanan dan tidak ada masalah.

Dalam melakukan aktifitas kita sehari-hari, semua nampaknya nyaman, karena hidup kita ditunjang oleh materi/fasilitas yang cukup, keluarga/sahabat yang baik, dan semuanya terasa nyaman. Keadaan kita baik-baik saja, kita juga sehat dan semua berjalan lancar-lancar saja. Tidak ada masalah, baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, pelayanan dan lain sebagainya. Dalam keadaan ini kita sedang berada dalam sebuah kondisi, yaitu zona kenyamanan. Namun, apakah kita selalu akan berada dalam zona kenyamanan itu?
*courtesy of PelitaHidup.com
Dalam ayat 24 dikatakan bahwa sesudah beberapa mil jauhnya dari pantai, perahu yang dipakai oleh murid-murid Yesus itu diombang-ambingkan oleh gelombang, karena ada angin sakal, yaitu suatu badai yang besar. Zona kenyamanan mereka sedang digoncangkan oleh badai. Tidak ada yang bisa diandalkan, fasilitas yang ada yaitu perahu, tidak dapat lagi menjamin kenyamanan mereka, sahabat juga tidak dapat menolong, untuk selamat dari badai itu. Iman mereka sedang diuji oleh badai itu.

Ada tiga peristiwa/kejadian yang sangat menggoncangkan mereka, yaitu :

1. Badai datang menghantam perahu tanpa mereka duga
2. Angin Sakal datang saat gelap gulita di malam hari, Alkitab mencatat kira-kira jam 3 malam.
3. Masalah makin bertambah karena melihat ada sosok pribadi berjalan diatas air mendatangi mereka, mereka mengira yang datang itu adalah hantu, bukan Tuhan Yesus.

Ketika murid-murid melihat Dia berjalan diatas air, mereka terkejut dan berseru: “itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut” (ayat 26). Mereka amat diliputi oleh perasaan takut, dan gentar. Mereka berteriak-teriak karena ketakutan itu. Tetapi, Dia adalah Allah yang tidak pernah akan meninggalkan umatNya. Bukankah Yesus yang telah memerintahkan mereka untuk pergi lebih dahulu. Ketika setiap orang yang menerima Firman-Nya dan mau melakukannya, tidak pernah akan ditinggalkanNya. Itu janji-Nya pada kita.

“Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi” Yos 1:9b

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” Ibr 13:5b

Ya, janji-Nya itu pasti. Benar, Yesus hadir pada saat mereka memerlukan pertolonganNya. “Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka:”Tenanglah”! Aku ini, jangan takut!” (ayat 27). Kata ”jangan takut”, memiliki arti beranilah, melangkahlah. Kata-kata Yesus ini sungguh meneduhkan jiwa murid-murid, membangkitkan keberanian, memberi pengharapan kepada mereka untuk diselamatkan dari badai itu.
*courtesy of PelitaHidup.com
Salah satu murid Yesus, yaitu Petrus mengenali suara-Nya. “Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: ”Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air” (ayat 28). Petrus percaya, bahwa kata-kata yang diucapkan oleh Yesus sungguh berkuasa. Apa yang akan diucapkan oleh Yesus, Petrus percaya, itu pasti akan terjadi. Yesuspun berkata pada Petrus: “Datanglah!”. Ucapan Yesus itu, membuat Petrus yakin sekali, dan dengan mantap, iapun berani untuk melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan ucapan Yesus itu. Pada saat Yesus katakan, “datanglah!”, angin masih berhembus, tiupan angin masih berhembus, tetapi Petrus berani melangkah keluar dari perahu itu. Petrus tidak terpengaruh oleh keadaan, yaitu pada tiupan angin yang sedang berhembus itu, matanya hanya tertuju pada Yesus dan ucapan Yesus. Dalam pikiran Petrus, hanya tertanam iman yang sangat kuat bahwa Yesus itu adalah penolong dan penyelamat. Sebab Petrus sangat mengetahui bahwa berada dekat Yesus itu aman.

“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku” Maz 62:2

“Maka Petrus turun dari perahu itu dan berjalan diatas air mendapatkan Yesus” (ayat 29).

Kemampuan Petrus berjalan di atas air, tidak ada hubungannya dengan angin ataupun badai itu, dengan kata lain, Petrus dapat berjalan di atas air tidak ada urusannya dengan angin sama sekali. Kemampuan Petrus muncul oleh karena keberaniannya dan mempercayai kata-kata Yesus itu, sehingga ia melangkahkan kakinya ke air itu dan ia berhasil.

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Tim.1:7).
*courtesy of PelitaHidup.com
Apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman Petrus bersama murid-murid lainnya adalah keadaan/kondisi yang kurang baik, badai/persoalan, kesusahan dan penderitaan, yang sering menghadang perjalanan kita. Hal itu tidak ada hubungan/urusan apa-apa dengan kemampuan kita untuk menerima mujizat dari Allah. Yang harus kita lakukan ialah mengarahkan pandangan kita terutama pada Yesus dan menghampirinya dengan iman, bukan kepada masalah. Ketika kita percaya pada Firman Tuhan dan kita melakukannya, maka Firman itu pasti nyata dan pasti terjadi dalam kehidupan kita. Persoalannya adalah, apakah pandangan kita tetap tertuju pada Tuhan dan Firman-Nya ?

Pada waktu Petrus menerima Firman dan percaya pada Firman itu, iapun berani bertindak. Dia tidak memikirkan akan tenggelam, tidak melihat kepada air, tetapi seluruh pandangannya dia arahkan hanya tertuju pada Yesus dan ucapan Yesus, yaitu “Datanglah!”. Petrus sudah dapat mengatasi rasa takutnya oleh karena kehadiran Yesus. Petrus telah mengawali sebuah perjalanan yang baik. Sebuah awal yang baik telah dilakukan oleh Petrus. Namun kemudian, masalahnya adalah Petrus tidak menyelesaikannya dengan baik. Mengapa ? Karena imannya telah dirampoki dengan pikiran yang kedua, yaitu kebimbangan.

Tetapi ketika dirasakannya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: ”Tuhan, tolonglah aku!”. Saat Petrus mengalihkan pandangan dan perasaannya pada tiupan angin itu, ia mulai ragu, bimbang, sehingga rasa percayanya hilang dan iapun mulai tenggelam, serta berseru kembali minta tolong kepada Tuhan. Segera Yesus mengulurkan tanganNya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (ayat 31). Tuhanpun menolongnya. Ini mujizat kedua yang dialami Petrus, ia tidak tenggelam karena ditolong segera oleh Yesus. Mereka naik perahu dan anginpun reda.

Jangan biarkan keragu-raguan dan kebimbangan itu hadir dalam hidup kita, sekalipun nampaknya keadaan kita sedang sangat buruk, sangat tidak baik bahkan tidak ada harapan. Yakinlah dan beranilah, jangan takut sebab Allah selalu menyertai dan siap menolong kita, bahkan dalam kemustahilanpun Tuhan sanggup membuat menjadi mungkin. Petrus bisa berjalan di atas air tetapi juga bisa tenggelam jika tidak ditolong oleh Tuhan. Masalah bisa menjadi berkat bagi kita, tetapi bisa juga menjadi penderitaan. Tergantung pilihan kita, sebab di dalam segala hal Allah berkuasa untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang sungguh percaya kepada Dia.

”Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” Luk 1:37

.

Untuk mengalami mujizat Tuhan terus terjadi dalam kehidupan kita, maka kita harus:
1. Percaya Kepada Firman Tuhan

“Akan tetapi Firman Allah tidak mungkin gagal” Rom 9:6a

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal” Ayb 42: 2

Jangan pernah terpengaruh oleh masalah yang sedang terjadi, sekalipun itu buruk atau kurang baik keadaannya. Pada saat segala sesuatu dalam hidup kita tidak ada kepastian, ingatlah, pada Tuhan ada kepastian, pada Tuhan ada jalan keluar dan jawaban. FirmanNya adalah jawaban bagi kita, yang harus tetap kita percayai.

.
2. Tetap Arahkan Pandangan Pada Yesus, Bukan Pada Masalah

“Marilah kita terus melakukan FirmanNya dengan mata yang tertuju pada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” Ibr 12: 2a

Masalah hanyalah sebuah bayangan, yang tampaknya besar. Jika kita memandang pada Yesus maka masalah itu tidak dapat mempengaruhi kita lagi untuk bertindak. Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Dia selalu hadir menyertai kita, Ia akan bertindak dalam setiap situasi kehidupan kita untuk menolong, menuntun, melindungi dan memberkati kita. PertolonganNya selalu tepat pada waktunya, dan Ia tidak pernah terlambat menolong kita.

.
3. Miliki Keberanian, Jangan Takut, dan Singkirkan Setiap Kebimbangan

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut” Maz 46:2-3

Jangan takut. Kata “jangan takut” ini seringkali diucapkan oleh Yesus, untuk memberikan semangat, gairah dan keberanian bagi setiap orang yang sedang bergumul dalam masalahnya. Supaya mereka tetap percaya pada pertolonganNya yang sempurna itu. Kita tidak akan pernah terima janji-janji Allah kalau iman kita digantikan dengan kebimbangan/keragu-raguan. Kebimbangan itu ditawarkan oleh dunia, orang lain atau keadaan-keadaan yang sedang kita hadapi. Beranilah melakukan Firman Tuhan.

Kalau kita berjalan dengan iman, bukan berjalan dengan penglihatan maka kita akan terus dituntun oleh Roh Kudus berjalan untuk menghampiri dan menerima mujizat. Tetapi sebaliknya, kalau kita berjalan dengan penglihatan kita bukan dengan iman, maka kita akan dituntun oleh kedagingan kita yang membawa kita pada ketakutan, kekhawatiran, kebimbangan dan kecemasan.

.

Pada saat Petrus tidak lagi berjalan dengan imannya tapi ia berjalan dengan kedagingannya, dimana ketika itu ia merasakan tiupan angin maka takutlah ia, dan mulai tenggelam. Mungkin kita sering mengalamai keadaan seperti ini, ketika pikiran dan hati kita hanya tertuju/fokus kepada masalah/pergumulan kita, maka kita pun menjadi lemah, letih dan lesu. Tetapi tatkala kita hanya memandang kepada Tuhan, ingat pada Firman Tuhan dan percaya kepada Firman-Nya, maka akan ada daya yang mengangkat kita di atas masalah kita. Firman Tuhan yang kita percaya itu membuat kita menjadi kuat, menjadi tidak takut lagi, tidak cemas lagi, karena Dia Tuhan yang berkuasa diatas segalanya. Dia Allah yang Besar, Dia Allah yang Ajaib, Dia Allah yang berkuasa atas segalanya, baik atas alam semesta ini. Jadi apakah yang membuat kita takut lagi, atau bimbang ? Beranilah! Berani karena ada Firman Tuhan yang selalu siap menolong kita.

Dalam hidup ini begitu banyak hal yang dapat kita ditakuti, namun Yesus ingin agar kita memandang kepada-Nya saja, supaya kita tidak menjadi takut lagi. Keadaan-keadaan dalam hidup ini tidak ada urusan apa-apa dengan kemampuan kita untuk menerima mujizat dari Allah. Yang menjadi masalah ialah apabila kita mengijinkan itu menjadi masalah. Marilah kita terus berjalan dengan berani untuk menghadapi semua masalah dengan iman, supaya oleh iman itu, kita mengalami mujizat Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.

.
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” Wahyu 1:3

KELEMBUTAN HATI TANDA KELEMAHAN?

Kemajuan teknologi di satu sisi memudahkan hidup dan mempercepat banyak urusan, melipatgandakan kekuatan tangan dan kaki serta juga otak, namun di sisi lain, teknologi juga mungkin memiliki andil membuat kita semakin tidak sabar dan kehilangan kelembutan ketika berhadapan dengan orang lain. Karena terbiasa serba cepat dan serba teratur, mekanis dan otomatis, maka penyimpangan sedikit saja bisa membuat darah kita mendidih dan ujung-ujungnya mendorong kita berkata dan bersikap kasar.

Kelemah-lembutan bisa membuat kita menjadi pribadi yang indah. Secara garis besar, Tuhan mengkaruniakan dua keindahan kepada manusia: keindahan fisik, dan keindahan kepribadian. Manusia pada umumnya mudah terpukau oleh keindahan fisik. Namun, keindahan fisik ini akan segera kehilangan kesan bila tingkah-laku dan kata-katanya kasar. Di sinilah, kelemahlembutan menjadi kunci untuk mewujudkan pribadi yang indah.

Kelemahlembutan adalah akhlak mulia. Ia berada diantara dua akhlak yang rendah dan jelek, yaitu kemarahan dan kebodohan. Bila seorang hamba menghadapi masalah hidupnya dengan kemarahan dan emosional, akan tertutuplah akal. Jika kita menyelesaikan masalahnya dengan kebodohan diri kita, niscaya kita akan dihinakan manusia. Namun jika dihadapi dengan ilmu dan kelemah-lembutan, Kita akan mulia di mata sesama. Orang yang memiliki akhlak lemah lembut, insya Allah akan dapat menyelesaikan problema hidupnya tanpa harus merugikan orang lain dan dirinya sendiri.

Ketika kita berkata kasar dan mengumpat, sebenarnya kita tidak hanya sedang merugikan orang lain tetapi juga kita sedang menodai hati kita sendiri, mengotorinya dengan kekasaran, serta membuatnya menjadi keras. Melatih diri untuk dapat memiliki akhlak mulia ini dapat dimulai dengan menahan diri ketika marah dan mempertimbangkan baik buruknya suatu perkara sebelum bertindak. Karena setiap manusia tidk pernah terpisahkan dari problema hidup, jika ia tidak membekali dirinya dengan akhlak ini, niscaya ia gagal untuk menyelesaikan problemanya, malah kadang menjadi keruh.

Pikiran yang lembut dan penuh kasih sayang akan menonjolkan tentang indahnya kehidupan, akan membangkitkan rasa syukur, dan memberi keihklasan karena anda menerima kehidupan ini dengan penuh rahmat dan anugrah. Dan membuat kejadian yang terjadi pada hari-hari anda begitu indah dan menabjubkan. Terkadang dalam hidupini fikiran kita sering tertuju pada kesuksesan,kesempurnaan, dan memenangan, dan saat itu ego kita bermain, yang membuat suasa yang bersifat biasa menjadi hal-hal yang menjengkelkan, dan hidup kita seperti menjengkelkan dan tidak menyenangkan.

Sesungguhnya kelemah-lembutan adalah ajaran yang universal. Sidharta Gautama, Mahatma Gandhi, para Nabi dan Rasul sebelumnya juga mengajarkan kelembutan. Tidak ada yang bisa menawan hati seseorang dengan sangat cepat dibandingkan sikap lemah lembut dan kasih sayang. Sapalah orang lain dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Fitrah setiap insan, baik pria maupun wanita, baik kaya maupun miskin, baik terpelajar maupun tidak, baik yang berada di belakang jeruji penjara ataupun menggunakan tuxedo di berbagai pesta adalah sama. Setiap manusia di kolong bumi ini, memiliki hati nurani dan senang apabila diperlakukan dengan kelembutan dankasih sayang. Kekuatan lemah lembut dan kasih sayang telah memberikan kenyamanan kepada banyak manusia di seluruh penjuru dunia.

Lemah lembut dan penuh kasih sayang bukan hanya milik wanita, tetapi juga pria memiliki sikap lemah lembut. Lemah lembut bukanlah kewati-wanitaan! Pria yang lemah lembut adalah pria yang peka terhadap orang-orang disekelilingnya. 'Peka' berarti penuh perhatian, inisiatif, memiliki rasa ingin menolong orang lain, tidak 'cuek'. Dengan bersikap lembut dan penuh kasih, tidak menjadikan kita dianggap lemah atau rendah, dengan bersikap lembut akan membentuk pribadi kita jadi lebih kuat, dan luar biasa dalam menjalani kehidupan baik dalam menerima kebahagiaan dan dalam menerima cobaan hidup. Karena hidup tidak selalu dalam keadaan bahagia, dan cobaan yang membuat kita lebih kuat. Jadi mari kita mulai menularkan bersikap lembut dan penuh kasih sayang. Berbahagialah orang yang lemah-lembut!

Do It Before Tomorrow Comes

If you’re mad with someone,and nobody’s there to fix the situation…You fix it .
Maybe today, that person still wants to be your friend .
And if u don’t, tomorrow can be too late .

If you’re in love with somebody ,but that person doesn’t know… tell her/him.
Maybe today, that person is also in love with you .
And if you don’t say it,tomorrow can be too late .

If you really want to kiss somebody… kiss her/him.
Maybe that person wants a kiss from you, too .
And if you don’t kiss her/him today, tomorrow can be too late .

If you still love a person that you think has forgotten you… tell her/him.
Maybe that person have always loved you.
And if you don’t tell her/him today , tomorrow can be too late.

If you need a hug of someone…ask her/him for it.
Maybe they need it more than you do.
And if you don’t ask for it today, tomorrow can be too late.

If you really have friends who you appreciate… tell them.
Maybe they appreciate you as well.
That if you don’t and they leave or go far away today , tomorrow can be too late.

If you love your parents, and never had the chance to show them…do it .
Maybe you have them there to show them how you feel.
That if you don’t and they leave today , then tomorrow can be too late.
2 comments for Do It Before Tomorrow Comes

how to make a blog?

heloo all... would you like to teach me how to make a blog?plz help me

Jumat, 30 Oktober 2009

selamat pagi

selamat pagi

Kurasakan hangat indahnya sang mentari
membangunkanku dari tidur yang lelap ini
Sinarmu yang terang mulai memasuki mata
dan mengusirku dari alam mimpi

Dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku
tuk mulai menjalani hari ini
Tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum
menyambut datangnya pagi ini
Dan kukatakan..

Selamat pagi!!
Embun membasahi dunia dan mulai mengawali hari ini
Dan kukatakan:

Selamat pagi!!
Kicau burung bernyanyi dan kini ku siap tuk jalani hari ini.
Kini bergegaslah sipakan dirimu untuk memulai menjalani hari ini

Rabu, 28 Oktober 2009

JADIKAN HIDUP LEBIH HIDUP

Kata-Kata Mutiara Untuk Renungan Hidup


Ada beberapa tingkatan kualitas manusia. Manusia bodoh, Manusia Pintar, Manusia Licik dan Manusia Beruntung. Manusia bodoh, dikalahkah manusia pintar. Manusia pintar sering kalah oleh manusia licik. Dan manusia licik tidak bisa mengalahkan manusia beruntung. Dengan kata lain, manusia beruntunglah termasuk manusia dengan kualitas yang tidak terkalahkan.

hidup digambarkan seperti aliran air di sungai. Sebelah pinggir kali bernama kesenangan, sebelahnya lagi bernama kesedihan. Sebagaimana kehidupan yang sebenarnya, ada saatnya kita terhenti di pinggir kali kesenangan, ada kalanya terhenti di pinggir kali kesedihan. Apapun nama dan jenis pinggir kalinya, tidak perduli kita sedang senang atau sedih, sang hidup akan senantiasa berjalan. Sehingga, siapa saja yang memusatkan perhatian pada pemberhentian sementara di pinggir kali, ia pasti tidak puas. Sebab, pinggiran kali hanyalah bentuk lain dari kesementaraan. Keabadiaan, demikian keberuntungan-keberuntungan terakhir mengajarkan ke saya, ada dalam kenikmatan untuk mengalir dengan sang perubahan.

Dalam keheningan kesadaran seperti ini, saya (dan juga Anda ?) memang tidak pernah lahir dan tidak akan pernah mati. Yang mati dan lahir hanyalah tubuh. Dan diri ini yang terus mengalir tidak mengenal kamus kelahiran dan kematian. Sama dengan air yang mengalir di sungai, yang tidak hilang dibawa matahari, maupun tidak hilang ditelan bumi, ia menghadirkan gemercik-gemercik kegembiraan.

Banyak manuasia memang mendapat banyak dipuji dan dilayani. Dan saya paham, jabatan dan atribut-atribut sejenislah yang membuatnya demikian. Suatu saat ketika atribut itu tidak ada, bukan tidak mungkin makian dan kebencian yang datang. Dan ini juga ditujukan pada ketiadaan atribut. Dan manusia yang mengalir memang tidak pernah disentuh pujian dan makian. Jadi kenapa mesti tertawa ketika dipuja, dan kenapa juga mesti berhenti bernyanyi ketika dimaki ? Bukankah keduanya tidak ditujukan pada diri ini yang terus mengalir ?.

kenapa manusia bisa begitu berat dalam menjalani hidup dan kenapajuga dia bisa merasa terbang, Dalam bahasa yang lugas sekaligus cerdas, ada seorang yang mengaitkan kedua hukum fisika ini ke dalam dua hukum kehidupan: “Hate is under the law of gravity, love is under the law of levitation.”

Kebencian berkait erat dengan gravitasi karena mudah sekali membuat manusia hidup serba berat dan ditarik ke bawah. Cinta berkaitan dengan gerakan-gerakan ke atas. Karena hanya cinta yang membuat manusia ringan dan terbang ke atas. Sungguh sebuah bahan renungan kehidupan yang cerdas dan bernas.

Kembali ke soal hidup manusia yang serba berat, tidak ada manusia yang bebas sepenuhnya dari masalah. Bahkan ada yang menyederhanakan kehidupan dengan sebuah kata: penderitaan! Hanya saja kebencian berlebihan yang membuat semua ini menjadi semakin berat dan semakin berat lagi. Ada yang benci pada diri sendiri, ada yang membenci orang tua, suami, istri, teman, tetangga, atasan kerja, sampai dengan ada yang membenci Tuhan.

Kenapa kita harus benci, jika itu membuat dirikita terbebani kenapa kita tidak pasarh untuk mencintai, Ada yang menyebut ini dengan emptiness. Sebuah terminologi timur yang amat susah untuk dijelaskan dengan kata-kata manusia. Namun Dainin Katagiri dalam Returning to Silence, menyebutkan: “The final goal is that we should not be obsessed with the result, whether good, bad or neutral.” Keseluruhan upaya untuk tidak terikat dengan hasil. Itulah keheningan. Sehingga yang tersisa persis seperti hukum alam: kerja, kerja dan kerja. Dalam kerja seperti ini, manusia seperti matahari. Ditunggu tidak ditunggu, besok pagi ia terbit. Ada awan tidak ada awan, matahari tetap bersinar. Disukai atau dibenci, sore hari dimana pun ia akan terbenam.

Mirip dengan matahari yang tugasnya berbeda dengan awan dan bintang. Kita manusia juga serupa. Pengusaha bekerja di perusahaan. Penguasa bekerja di pemerintahan. Pekerja bekerja di tempat masing-masing. Penulis menulis. Pertapa bertapa. Pencinta yoga beryoga. Pengagum meditasi bermeditasi. Semuanya ada tempatnya masing-masing. Ada satu hal yang sama di antara mereka: “Menjadi semakin sempurna di jalan kerja”. Soal hasil, sudah ada kekuatan amat sempurna yang sudah mengaturnya. Keinginan apalagi kebencian, hanya akan membuatnya jadi berat dan terlempar ke bawah.

motivation

Motivational Quotes A-C
The most important thing about having goals is having one.
--Geoffrey F. Abert

Three grand essentials to happiness in this life are something to do, something to love, and something to hope for.
--Joseph Addison

Contemplate thy powers, contemplate thy wants and thy connections; so shalt thou discover the duties of life, and be directed in all thy ways.
--Akhenaton

Far away there in the sunshine are my highest aspirations. I may not reach them, but I can look up and see their beauty, believe in them, and try to follow where they lead.
--Louisa May Alcott

The dreamers are the saviors of the world.
--James Allen

Above all be of single aim; have a legitimate and useful purpose, and devote yourself unreservedly to it.
--James Allen

All that a man achieves and all that he fails to achieve is the direct result of his own thoughts.
--James Allen

Seventy percent of success in life is showing up.
--Woody Allen

In health there is freedom. Health is the first of all liberties.
--Henri Frederic Amiel

A bird doesn't sing because it has an answer; it sings because it has a song.
--Maya Angelou

Turn right and you will never be left.
--Anonymous

We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act, but a habit.
--Aristotle

Hope is a waking dream.
--Aristotle

The educated differ from the uneducated as much as the living from the dead.
--Aristotle

Man is a goal seeking animal. His life only has meaning if he is reaching out and striving for his goals.
--Aristotle

Friendship is composed of a single soul inhabiting two bodies.
--Aristotle

A man's true delight is to do the things he was made for.
--Marcus Aurelius

That which is not good for the bee-hive cannot be good for the bees.
--Marcus Aurelius

A man's worth is no greater than the worth of his ambitions.
--Marcus Aurelius

We have all a better guide in ourselves, if we would attend to it, than any other person can be.
--Jane Austen

Within each of us lies the power of our consent to health and sickness, to riches and poverty, to freedom and to slavery. It is we who control these, and not another.
--Richard Bach

Argue for your limitations and sure enough they're yours.
--Richard Bach

Here is a test to find out whether your mission in life is complete. If you're alive, it isn't.
--Richard Bach

There is no comparison between that which is lost by not succeeding, and that which is lost by not trying.
--Francis Bacon

We live in deeds, not years: In thoughts not breaths; in feelings, not in figures on a dial. We should count time by heartthrobs. He most lives who thinks most, feels the noblest, acts the best.
--David Bailey

The man who graduates today and stops learning tomorrow is uneducated the day after.
--Newton D. Baker

Nothing is a greater impediment to being on good terms with others than being at ill ease with yourself.
--Balzac

Proper preparation prevents poor performance.
--Charlie Batch

What this power is I cannot say; all I know is that it exists and it becomes available only when a man is in that state of mind in which he knows exactly what he wants and is fully determined not to quit until he finds it.
--Alexander Graham Bell

Life consists not in holding good cards, but in playing those you hold well.
--Josh Billings

There is no revenge so complete as forgiveness.
--Josh Billings

Be like a postage stamp. Stick to one thing until you get there.
--Josh Billings

Common sense is the knack of seeing things as they are, and doing things as they ought to be done.
--Josh Billings

You cannot raise a man up by calling him down.
--William Boetcker

A successful person is one who can lay a firm foundation with the bricks that others throw at him or her.
--David Brinkley

It is in vain to say human beings ought to be satisfied with tranquillity: they must have action; and they will make it if they cannot find it.
--Charlotte Bronte

The tragedy of life is not that a man loses, but that he almost wins.
--Heywood Brown

Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice; it is not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved.
--William Jennings Bryan

To be idle is a short road to death and to be diligent is a way of life; foolish people are idle, wise people are diligent.
--Buddha

Someone's sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago.
--Warren Buffett

It's only when the tide goes out that you learn who's been swimming naked.
--Warren Buffett

You can never plan the future by the past.
--Edmund Burke

Look to the future, because that is where you'll spend the rest of your life.
--George Burns

You will never find time for anything. You must make it.
--Charles Burton

Change is the end result of all true learning.
--Leo Buscaglia

It's not enough to have lived. We should be determined to live for something. May I suggest that it be creating joy for others, sharing what we have for the betterment of personkind, bringing hope to the lost and love to the lonely.
--Leo Buscaglia

Change. It has the power to uplift, to heal, to stimulate, surprise, open new doors, bring fresh experience and create excitement in life. Certainly it is worth the risk.
--Leo Buscaglia

A man without a goal is like a ship without a rudder.
--Thomas Carlyle

If you don't know where you are going, you'll probably end up somewhere else.
--Lewis Carroll

That is happiness: to be dissolved into something completely great.
--Willa Cather

I think the first virtue is to restrain the tongue; he approaches nearest to gods who knows how to be silent, even though he is in the right.
--Cato the Elder

Life has a higher end, than to be amused.
--William Ellery Channing

The gem cannot be polished without friction, nor man perfected without trials.
--Chinese Proverb

The journey is the reward.
--Chinese Proverb

Deal with the faults of others as gently as with your own.
--Chinese Proverb

If you chase two rabbits, both will escape.
--Chinese Proverb

It is a mistake to try to look too far ahead. The chain of destiny can only be grasped one link at a time.
--Winston Churchill

Kites rise highest against the wind; not with it.
--Winston Churchill

We shall draw from the heart of suffering itself the means of inspiration and survival.
--Winston Churchill

The price of greatness is responsibility.
--Winston Churchill

It is better to be making the news than taking it; to be an actor rather than a critic. --Winston Churchill

Success is never found. Failure is never fatal. Courage is the only thing.
--Winston Churchill

We make a living by what we get, but we make a life by what we give.
--Winston Churchill While there's life, there's hope.
--Marcus Tullius Cicero

A superior man is modest in his speech, but exceeds in his actions.
--Confucius

It does not matter how slowly you go so long as you do not stop.
--Confucius

The Three Armies can be deprived of their commanding officer, but even a common man cannot be deprived of his purpose.
--Confucius

Wheresoever you go, go with all your heart.
--Confucius

A joyful life is an individual creation that cannot be copied from a recipe.
--Mihaly Csikszentmihalyi

Motivational Quotes J-L

Motivational Quotes J-L
Happiness comes of the capacity to feel deeply, to enjoy simply, to think freely, to risk life, to be needed.
--S. Jameson

The greatest use of life is to spend it for something that outlasts it.
--William James

Vision without action is a daydream, Action without vision is a nightmare.
--Japanese Proverb

In matter of principle, stand like a rock; in matters of taste, swim with the current.
--Thomas Jefferson

Do not bite at the bait of pleasure till you know there is no hook beneath it.
--Thomas Jefferson

The world turns aside to let any man pass who knows whither he is going.
--David Starr Jordan

The shoe that fits one person pinches another; there is no recipe for living that suits all cases.
--Carl Jung

Nobody, as long as he moves about among the currents of life, is without trouble.
--Carl Jung

Your vision will become clear only when you look into your heart. Who looks outside, dreams. Who looks inside, awakens.
--Carl Jung

May you live your life as if the maxim of your actions were to become universal law.
--Immanuel Kant

Keep your face to the sunshine and you cannot see the shadow.
--Helen Keller

Many people have a wrong idea of what constitutes true happiness. It is not attained through self-gratification, but through fidelity to a worthy purpose.
--Helen Keller

When you are right, you cannot be too radical; When you are wrong, you cannot be too conservative.
--Martin Luther King, Jr

It is better to perform one's own duties imperfectly than to master the duties of another. By fulfilling the obligations he is born with, a person never comes to grief.
--Krishna from The Bhagavad Gita

Neither genius, fame, nor love show the greatness of the soul. Only kindness can do that.
--Jean Babtiste Henri Lacordaire

I believe deeply that we must find, all of us together, a new spirituality.
--Dalai Lama

Some of the world's greatest feats were accomplished by people not smart enough to know they were impossible.
--Doug Larson

All men dream but not equally. Those who dream by night in the dusty recesses of their minds wake in the day to find that it was vanity; but the dreamers of the day are dangerous men, for they may act their dream with open eyes to make it possible.
--T. E. Lawrence

You can only live once, but if you live right, once is enough.
--Joe E. Lewis

The tragedy of life is not that it ends so soon, but that we wait so long to begin it.
--W. M. Lewis

I have never had a policy. I have simply tried to do what seemed best each day, as each day came.
--Abraham Lincoln

And in the end it's not the years in your life that count. It's the life in your years.
--Abraham Lincoln

Beware of rashness, but with energy and sleepless vigilance go forward and give us victories.
--Abraham Lincoln

I don't like that man. I must get to know him better.
--Abraham Lincoln

A goal properly set is halfway reached.
--Abraham Lincoln

What kind of man would live a life without daring? Is life so sweet that we should criticize men that seek adventure? Is there a better way to die?
--Charles Augustus Lindbergh

The heights by great men reached and kept/Were not attained by sudden flight/But they while their companions slept/Were toiling upwards in the night.
--Henry Wadsworth Longfellow

What we see depends mainly on what we look for.
--John Lubbock

Success is that old ABC ability, breaks, and courage.
--Charles Luckman

Constant dripping hollows out a stone.
--Lucretius

How soon 'not now' becomes 'never.'
--Martin Luther

motivation

Use Empowering Words When You Talk to Yourself
(whether you are speaking out loud or silently)
How do you talk to yourself?
Do you use the words "can't", "won't", "don't need to", "why try"?
Many people do.
Do you find that what you say to yourself turns out to be true?
Why is this?
You see your brain is like a computer that you feed each day. It doesn't know always know what's real or not unless you tell it.
Example: If someone you love has hurt you, you may tell yourself that all people who love you will probably hurt you too.
Your brain just files this information for reference, it's data, little zeroes and ones and no column that asks "true or not true?" Now your brain thinks, based on what you told it, that everyone you'll ever love will hurt you.
How do you think you will respond the next time you get hurt?
Right!!
Now, what if we instead told our brain:
"Okay this person ripped my heart out - but that's only one person. I'm lovable and have many loving people in my life who are not out to hurt me. I know that the right people are coming into my life all the time. If someone hurts me, I will forgive them and bless them on their way."
Words can be empowering.
I can
I love to
I want to
I will
I must
I am
We can reach a new level of living, if we feed ourselves empowering words and practice saying them until they become a habit.
I know first hand that it takes time.
And I also know that it's worth it.
Try it for a week.
Catch yourself saying, "I can't", when you don't really mean it and instead try, "I can", and see how you think and feel about yourself.
Remember, the words you use to empower yourself will have a lasting effect, only if you practice them and they become a habit (an acquired behavior pattern regularly followed until it has become almost involuntary).
They say it takes at least 28 days to develop a habit. After a week, you will see that it becomes easier. It's a mindset and you can control your thoughts. Be proactive and not reactive - give yourself some good words.
Dream big and empower yourself! Believe you can and you will.

Rabu, 21 Oktober 2009

SIAPA YANG TERBESAR DI DUNIA INI

Yang Terbesar Di Dunia

Seorang putri yang baru memasuki tahun pertamanya di bangku SD. Gurunya bertanya kepada kelas berisi anak-anak lima tahunan itu, “Apakah yang paling besar di dunia?”

“Ayah saya!” kata seorang gadis kecil.

“Gajah!” kata seorang bocah yang baru-baru ini mengunjungi kebun binatang.

“Gunung!” jawab yang lainnya.

Putri tersebut berkata, “Mata saya adalah hal yang paling besar di dunia!”

Seluruh kelas hening sesaat, mereka mencoba memahami jawaban si gadis kecil. “Apa maksudmu?” tanya sang guru, sama-sama dibuat bingung.

“Ya.…,” si filsuf cilik mulai menerangkan, “mata saya bisa melihat ayahnya dan dapat melihat gajah. Mata saya pun dapat melihat gunung serta banyak hal lainnya. Karena semua itu dapat masuk ke dalam mata saya, mata saya pastilah sesuatu yang paling besar di dunia!”

Kebijaksanaan bukanlah pembelajaran, tetapi melihat dengan jernih apa yang dapat diajarkan.

Dengan segala hormat kepada putri tersebut akan sedikit ditambahkan kebijaksanaan yang telah dketahuinya. Bukalah mata Anda, tetapi pikiran Andalah yang merupakan hal terbesar di dunia.

Pikiran Anda dapat melihat segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata, dan juga dapat melihat melampaui apa yang tampak dengan melalui imajinasi. Pikiran juga dapat mengetahui adanya suara, yang mana mata tidak dapat melihatnya, dan menyadari sentuhan, baik yang nyata maupun yang ciptaan impian. Pikiran Anda pun dapat mengetahui apa yang berada di luar jangkauan pancaindra Anda. Karena segala sesuatu yang dapat diketahui dapat masuk ke dalam pikiran Anda, maka pikiran Anda pastilah merupakan hal terbesar di dunia. Pikiran memuat segalanya.

THE MOTIVATOR FOR EVERYBODY

Marah bukanlah respon yang cerdas. Orang bijak selalu bahagia, dan orang yang bahagia tak akan marah. Marah, terutamanya, adalah hal yang tak masuk akal.

Suatu hari, mobil vihara kami berhenti di lampu merah di samping sebuah mobil lainnya. Saya memerhatikan pengemudi mobil itu memaki-maki lampu merah, “Lampu brengsek! Kau tahu aku ada janji penting! Kau tahu aku sudah terlambat dan kau biarkan mobil di depanku lewat. Dasar babi! Ini juga bukan yang pertama kali.!”

Dia menyalahkan lampu merah, seolah-olah si lampu merah punya banyak pilihan. Dia pikir si lampu merah memang sengaja menyakitinya, “Aha! Ini dia datang. Aku tahu dia terlambat. Aku akan membiarkan mobil lain lewat dahulu, lalu…merah! Berhenti! Kena dia!” Si lampu merah mungkin tampak jahat, tetapi mereka hanyalah lampu merah, itu saja. Apa sih yang Anda harapkan dari sebuah lampu merah?

Saya membayangkan orang itu terlambat pulang dan istrinya memakinya, “Kamu suami brengsek! Kamu tahu kita ada janji penting. Kamu tahu tidak boleh terlambat dan kamu malah mendahulukan urusanmu ketimbang aku. Dasar babi! Ini juga bukan yang pertama kali!”

Si istri menyalahkan suaminya, seolah-olah si suami punya banyak pilihan. Dia pikir suaminya memang sengaja menyakitinya, “Aha! Aku ada janji penting dengan istriku. Aku akan terlambat. Aku akan bertemu dahulu dengan orang lain. Terlambat! Kena dia!” Para suami mungkin tampak jahat, tetapi mereka hanyalah para suami, itu saja. Apa sih yang Anda harapkan dari para suami?

Selasa, 20 Oktober 2009

belajar dari anak anak

Kadang kita berpikir bahwa kita sebagai orang dewasa bertugas mengajar/memberikan pendidikan kepada anak-anak kita, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya adakalanya kitalah yang harus belajar banyak dari anak-anak.

BELAJARDARI ANAK ANAK

* Biarkan aku tumbuh…biarkan aku menjadi seorang anak…

* Jika aku diberi kesempatan mengulang membesarkan anak lagi,

aku akan lebih banyak melukis dengan jari dan lebih sedikit menunjuk (memaksakan kehendak),
aku akan lebih sedikit mengoreksi dan lebih banyak berhubungan dengan mereka,
aku akan berhenti melihat jam/waktu dan mulai melihat dengan mata,
aku akan lebih sedikit mencemaskan sesuatu dan lebih banyak memberikan perhatian,
aku akan lebih banyak berjalan dan menerbangkan banyak layang-layang,
aku akan berhenti bersikap serius dan mulai serius bermain,
aku akan berlari melintasi padang rerumputan dan memandang bintang-bintang,
aku akan lebih sering mengurangi sikap kerasku dan lebih bersikap bijak,
aku akan menghargai diriku sendiri dan keluargaku,
aku akan lebih sedikit mengajarkan tentang kekuasaan dan lebih banyak mengajarkan tentang kekuatan cinta “
(Diane Loomans, Play&Learn,ElexMediaKomput
indo)

* Terkadang, kitaterlalu sibuk memberikan anak-anak kita apa yang tidak kita miliki waktu kecil dulu, kita lupa untuk memberikan apa yang kita miliki
* Hiduplah sehingga bila anak anda berpikir tentang keadilan dan integritas, mereka berpikir tentang anda
* Of all the right of women, the greatest is to be a mother
* Puji anak anda secara terbuka, kritik mereka secara diam-diam
* Dorong perilaku positif dengan cara memberikan ‘ganjaran’ langsung setelah perilaku tersebut muncul. Berikan ganjaran sering dan dalam jumlah yang sedikit. Ganjaran yang paling efektif adalah waktu dan perhatian positif dari anda. Puji, senyum dan katakan kenapa anda senang dengan perilaku tersebut. Untuk setiap perilaku baik, anda boleh memberi hadiah seperti permen atau jalan-jalan ke taman. Untuk menjadikannya sebuah insentif, sebuah ganjaran harus ada usaha untuk mendapatkannya, bukan hanya sekedar di beri
* Bila seseorang atau sesuatu membuat anda tidak nyaman, ikuti kata hati. Ajarkan anak anda untuk mempercayai nurani mereka juga dengan cara mendengarkan kata hati dan menghargai perasaannya.
* Habiskan lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang di senangi oleh anak anda. Matikan TV dan lakukan kegiatan yang melibatkan semua anggota keluarga.
* Anak perlu merasakan kasih sayang anda lewat sentuhan fisik yang positif, seperti pegangan tangan, rangkulan atau pelukan sederhana.
* Katakan “aku cinta kamu dan “kamu itu penting dan istimewa bagiku ke anak-anak. Puji bakat. Jangan gunakan kesinisan atau candaan untuk mengutarakan kekurangan. Jadi positif dan mendorong. Beri hadiah untuk perilaku baik. Jangan pernah mengabaikan perilaku baik. Strategi parenting yang positif ini adalah cara yang paling efektif untuk membuat anak anda berperilaku baik.
* Berikan anak anda tempat untuk menyendiri dan merasa miliknya. Hormati privasi mereka, khususnya privasi fisik.
* Izinkan anak anda untuk mengatakan ‘tidak’ kepada siapa saja yang menyuruh mereka untuk melakukan sesuatu yang mereka tau atau rasa itu salah. Ajarkan mereka untuk berkata tidak secara kerasa dan tegas, lalu beritahu orang dewasa lain.
* Ajarkan anak anda untuk menghormati hak, tubuh dan barang orang lain

Kamis, 17 September 2009

Mandi Malam Bikin Rematik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan mandi malam, nanti bisa kena rematik, Kalau bisa hindari mandi malam, nanti sakit tulang. Petuah-petuah itu kerap kita dengar. Berkembang anggapan di masyarakat mandi saat malam hari dapat menyebabkan rematik atau nyeri persendian, benarkah demikian?

Menurut Dr. Jony Sieman, SpKFR, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Internasional Bintaro, secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian. Anggapan tersebut muncul dari pengalaman yang dialami masyarakat semata.
"Berangkat dari pengalaman orang, kalau terpapar dengan temperatur dingin rasa nyeri akan bertambah. Padahal tidak begitu," ujarnya disela Media Gathering, di RS. Internasional Bintaro, Kamis ( 10/9 ).

Dr. Jony merasa heran anggapan tersebut dapat berkembang di masyarakat. Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah kutub utara yang terkena nyeri tulang akibat temperatur yang dingin.

Ia mengatakan, nyeri pada tulang lebih disebabkan dengan gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga. Dan bagaimana ia menggunakan persendiannya.

Meski demikian, ujarnya, masyarakat mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya tidak mandi malam.

Ia menyarankan, saat mandi malam, perhatikan juga suhu air yang digunakan. Pasalnya, air yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. "Tak ada salahnya menggunakan air hangat jika suhu air terlalu dingin. Jangan terlalu ekstrim suhunya," terang dia.


Ia mengatakan, suhu air yang dapat diterima tubuh maksimal berbeda lima derajat celcius dengan suhu tubuh. "Suhu tubuh normal itu 36 derajat celcius, sehingga suhu air yang dapat diterima antara 29-30 derajat celcius," kata dia.